Neue Wege gehenProfessorin Sabine M

Neue Wege gehen

Professorin Sabine Möller glaubt, dass Ladenbesitzer mit ein paar Kniffen dafür sorgen können, dass ihr Geschäftszweig auch in Zukunft besteht: "Es gibt zwei Trends. Zum einen wird das Sortiment der Kioske immer unbeliebter, zum anderen wollen die Kunden aber auch gar nicht mehr den Großeinkauf am Samstagvormittag machen, sondern nutzen lieber wieder die Nahversorgung. Das ist eine große Chance für die Kioskbetreiber." Wer sein Sortiment so aufstelle, dass er ein Alleinstellungsmerkmal hat, werde am Markt bestehen.

Das klappt etwa in Hannover bei vielen Kiosken, erzählt Arne Vorderwülbecke vom Institut für Wirtschafts- und Kulturgeographie an der Universität Hannover. In einer Studie hat er untersucht, ob es ein Kiosksterben in der niedersächsischen Stadt gibt: "Teilweise ist das so, aber nur fünf Prozent gaben an, ihren Laden in den nächsten drei Jahren schließen zu wollen", sagt er. Viele gingen stattdessen neue Wege: "Bei uns gibt es Kioske, die Frischetheken haben, 150 unterschiedliche Biersorten im Sortiment oder andere Alleinstellungsmerkmale."

Frische Lebensmittel bietet auch Shirin Mazandarani an - im Gegensatz zu vielen anderen Kiosken in Bonn. Trotzdem ist die Konkurrenz im Bahnhof groß. Aufgeben will die Deutsch-Iranerin aber nicht - trotz all der Probleme, die sie in ihrer täglichen Arbeit hat. Mindestens noch zehn Jahre will sie weitermachen, sagt sie, "bis mein Sohn mit dem Studium fertig ist".

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Terobosan baruProfesor Sabine Möller percaya bahwa penjaga dengan beberapa tweak dapat memastikan bahwa bisnis Anda di masa depan adalah: "ada dua tren. Untuk satu, berbagai kios selalu tidak populer, di sisi lain pelanggan ingin membuat kotak besar tetapi tidak lagi pada hari Sabtu pagi, tetapi menggunakan pasokan lokal kembali. Ini adalah kesempatan besar bagi kios." Yang membuat jangkauan, bahwa ia memiliki fitur yang unik, akan di pasar.Bekerja di Hanover di banyak kios, Arne Vorderwülbecke bercerita tentang Institut Geografi ekonomi dan budaya di Universitas Hanover. Dalam sebuah studi, ia telah meneliti apakah terdapat kios yang sekarat di kota Saxon bawah: "bagian, ini adalah begitu, tetapi hanya lima persen menyatakan ingin menutup toko mereka dalam tiga tahun ke depan," katanya. Banyak pergi cara-cara baru: "kami memiliki kios, counter segar memiliki 150 bir berbeda di kisaran atau karakteristik lain."Bahkan Shirin Mazandarani menawarkan makanan segar – berbeda dengan banyak kios-kios di Bonn. Namun demikian, kompetisi di Stasiun kereta api besar. Pada tidak - akan memberikan Jerman-Iran, tetapi meskipun semua masalah yang telah mereka dalam pekerjaan sehari-hari mereka. Setidaknya 10 tahun ia ingin melanjutkan, dia mengatakan "sampai anakku dengan sarjana siap".

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mengubah cara Profesor Sabine Möller percaya bahwa pemilik toko dapat memastikan dengan beberapa trik yang lini bisnis mereka di masa depan: "Ada dua kecenderungan Pertama, berbagai kios semakin tidak populer, tapi di sisi lain, pelanggan ingin melakukan. tidak berbelanja pada hari Sabtu pagi lakukan, tetapi lebih memilih untuk menggunakan lagi pasokan lokal. ini adalah kesempatan besar untuk operator kios. " Siapa pun meletakkan berbagai bahwa ia memiliki titik jual yang unik, akan bertahan di pasar. Yang bekerja sekitar di Hannover di banyak kios, kata Arne Vorderwülbecke oleh Institut Geografi Ekonomi dan Budaya di Universitas Hannover. Dalam satu studi, ia menyelidiki apakah ada kios sekarat di kota Niedersachsen: "Ini sebagian begitu, tapi hanya lima persen mengatakan bahwa mereka ingin menutup tokonya di tiga tahun ke depan," katanya. Banyak pergi cara bukannya baru: ". Kami memiliki kios yang memiliki counter makanan segar, 150 bir yang berbeda dalam rentang atau fitur unik lainnya" Makanan segar juga menyediakan Shirin Mazandarani ke - seperti banyak kios lainnya di Bonn. Namun demikian, persaingan di stasiun besar. Menyerah tidak ingin Jerman-Iran tetapi - meskipun semua masalah yang mereka miliki dalam pekerjaan sehari-hari mereka. Setidaknya sepuluh tahun mereka ingin pergi, dia mengatakan, "untuk anak saya dengan studi selesai."