Temperaturerhöhung bewirkt eine Tei

Temperaturerhöhung bewirkt eine Teilchenbeschleunigung à Enzymmoleküle und Substratmoleküle bewegen sich schneller und treffen häufiger zusammen; à die Reaktionsgeschwindigkeit (RG) steigt, d. h. pro Zeiteinheit entsteht mehr Reaktionsprodukt.
RGT-Regel* :Eine Erhöhung um 10° C bewirkt etwa eine Verdopplung der Reaktionsgeschwindigkeit.
* Reaktionsgeschwindigkeits-Temperatur-Regel

II) Bei einer Temperatur von ca. 45° C wird die thermische Bewegung der
Enzymmoleküle so heftig, dass die Tertiärstruktur zerstört wird (das bedeutet: H-Brücken, Disulfid-Brücken .. lösen sich) à die RG geht rasch gegen Null, da das aktive Zentrum zerstört wird. à Hitzedenaturierung

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kenaikan suhu menyebabkan percepatan partikel dari enzim â molekul dan substrat molekul bergerak lebih cepat dan memenuhi lebih sering; a naik laju reaksi (RG), yaitu per unit waktu adalah produk reaksi yang lain.RGT aturan *: dorongan sampai 10 ° C menyebabkan kira-kira dua kali lipat kecepatan respon. * Reaktionsgeschwindigkeits suhu kontrol(II) pada suhu sekitar 45 ° C adalah gerakan termal Enzim molekul begitu keras bahwa struktur tersier dihancurkan (artinya: H jembatan, jembatan disulfida... membubarkan), RG adalah cepat menuju nol sebagai pusat aktif dihancurkan. â panas denaturasi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Peningkatan suhu menyebabkan percepatan partikel à molekul enzim dan molekul substrat bergerak lebih cepat dan mengambil lebih sering bersama-sama; à laju reaksi (RG) meningkat, yaitu per satuan waktu yang dihasilkan produk reaksi lebih.
RGT kontrol *: Kenaikan 10 ° C menyebabkan sekitar dua kali lipat dari laju reaksi.
* Reaksi kecepatan kontrol suhu

II) pada suhu sekitar 45 ° C, gerak termal
molekul enzim sehingga kekerasan yang struktur tersier hancur (yang berarti: H-jembatan, jembatan disulfida .. melarutkan) à RG berjalan cepat menuju nol karena situs aktif hancur. denaturasi panas à