Sogenannte Assessmentbögen wurden a

Sogenannte Assessmentbögen wurden ab der Klassenstufe ab 5 bis Klassenstufe 12 eingeführt, die als Orientierungshilfe zur Leistungserfassung und Kompetenzentwicklung in den einzelnen Fächern dienen sollen. Die Bewertung zum Umgang mit den Assessmentbögen fällt von Seiten der Schüler/innen und Eltern unterschiedlich aus.
Beobachtungsbögen ergeben Informationen über soziale Kompetenzen und kognitive Merkmale sowie Arbeitsverhalten der einzelnen Schüler/innen und beinhalten z.B. Aussagen zum Konzentrationsvermögen, zur Leistungsbereitschaft, zur Entwicklung kreativer Lösungsstrategien, zur Selbstständigkeit etc.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Disebut Assessmentbögen diperkenalkan dari kelas 5 sampai kelas 12, yang seharusnya berfungsi sebagai pedoman untuk kinerja rekaman dan keterampilan pengembangan dalam subyek individu. Tinjauan untuk berurusan dengan Assessmentbögen bervariasi dari sisi murid dan orangtua.Pengamatan lembar menghasilkan informasi pada keterampilan sosial dan karakteristik kognitif dan perilaku karya individual siswa dan termasuk seperti pernyataan-pernyataan mengenai konsentrasi, untuk keinginan untuk mengembangkan solusi kreatif untuk wirausaha dll.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Lembar Penilaian disebut diimpor dari tingkat kelas 5 sampai kelas 12, yang akan berfungsi sebagai panduan untuk mengukur kinerja dan pengembangan keterampilan dalam mata pelajaran masing-masing. Evaluasi untuk berurusan dengan lembar penilaian jatuh pada bagian dari murid / dan orang tua berbeda dari.
Lembar Observasi memberikan informasi tentang keterampilan sosial dan sifat-sifat kognitif dan kebiasaan kerja dari masing-masing siswa / dalam dan meliputi, misalnya, pernyataan tentang kemampuan untuk berkonsentrasi, untuk melakukan, untuk mengembangkan strategi kreatif, untuk wirausaha, dll