Architektur der Kaiser-Wilhelm-Gedä

Architektur der Kaiser-Wilhelm-Gedächtniskirche
Die neoromanische Kaiser-Wilhelm-Kirche wurde nach den Entwürfen von Franz Schwechten zwischen 1891 bis 1895 erbaut. Der Bau der Kirche wurde von Kaiser Wilhelm II. veranlasst, um eine religiöse Gedenkstätte zu Ehren seines Großvaters Wilhelm I. zu schaffen. Franz Schwechten konstruierte einen Bau im romantischen Stil mit zahlreichen Türmen, dessen Turm mit rund 113 Metern der höchste der Stadt war. Auch die Innenausstattung war mit vielen Mosaiken und Wandbildern außergewöhnlich prächtig.
Zerstörung und Wiederaufbau der Gedächtniskirche
Im November 1943 wurde die Kaiser-Wilhelm-Kirche weitgehend zerstört. In den Nachkriegsjahren wurde die Kirchenruine zum Symbol des aus Ruinen auferstandenen Berlin. Im März 1957 gewann der Architekt Egon Eiermann einen ausgeschrieben Wettbewerb mit seinem Entwurf, der den vollständigen Abriss der Ruine vorschlug und einen kompletten Neubau vorsah. Die Frage nach dem Verbleib der Ruine führte zu einer ernsten öffentlichen Debatte und endete mit einem Kompromiss.
Die neue Gedächtniskirche und ein Mahnmal gegen den Krieg
Der rund 68 Meter hohe Turmcorpus blieb als Mahnmal gegen den Krieg erhalten und wurde durch ein vierteiliges Bauensemble ergänzt. Dazu zählen das achteckige Kirchenschiff, der sechseckige Glockenturm, die viereckigen Kapelle und das Foyer. Nach fast vierjähriger Bauzeit konnte die Kirche am 17. Dezember 1961 eingeweiht werden. Die Berliner fanden für die beiden modernen Gebäude schnell die durchaus passenden Bezeichnungen "Lippenstift und Puderdose".
Innenraum in der Kaiser-Wilhelm-Gedächtniskirche
Die Ruine der Kaiser-Wilhelm-Gedächtniskirche ist in den letzten Jahren umfangreich saniert worden, so dass kein Regenwasser mehr in die alten Gemäuer eindringt. Reparaturen und Renovierungsarbeiten wurden auch an den an den Uhren vorgenommen, die seitdem mit LED-Strahlern beleuchtet werden. Die neue Kirche wird für Gottesdienste und Veranstaltungen genutzt, im Innern vom alten Teil befindet sich ein kleines Museum.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Arsitektur gereja Memorial Kaiser-WilhelmGereja neo-Romantik Kaiser Wilhelm ini dibangun berdasarkan desain oleh Franz Schwechten antara 1891-1895. Pembangunan Gereja dipimpin oleh Kaiser Wilhelm II., untuk membuat peringatan agama untuk menghormati kakeknya Wilhelm I. Franz Schwechten dirancang sebuah bangunan dalam gaya romantis dengan banyak menara, yang Turm dengan sekitar 113 meter adalah yang tertinggi di kota. Juga Interior adalah sangat cantik dengan banyak mosaik dan lukisan dinding.Penghancuran dan pembangunan kembali gereja MemorialPada November 1943, dihancurkan sebagian besar Gereja Kaiser Wilhelm. Di tahun-tahun setelah perang, reruntuhan gereja menjadi simbol Berlin dibangkitkan dari reruntuhan. Di bulan Maret 1957 arsitek Egon Eiermann memenangkan sebuah disiplin dengan rancangannya, yang diusulkan lengkap pembongkaran reruntuhan, dan disediakan untuk membangun kembali lengkap. Pertanyaan tentang keberadaan kehancuran telah mengakibatkan sebuah debat publik yang serius dan berakhir dengan kompromi.Gereja Memorial baru dan peringatan terhadap perangTurmcorpus 68 meter telah dilestarikan sebagai peringatan terhadap perang dan sudah dilengkapi oleh kumpulan empat bagian gedung. Ini termasuk Oktagonal nave, menara lonceng heksagonal, alun-alun Kapel dan serambi. Setelah hampir empat tahun pembangunan, Gereja bisa diresmikan pada 17 Desember 1961. Berlin dengan cepat ditemukan label sempurna cocok "Lipstik dan bubuk" untuk dua bangunan modern.Interior di gereja Memorial Kaiser WilhelmReruntuhan gereja Memorial Kaiser Wilhelm adalah direnovasi secara ekstensif dalam beberapa tahun terakhir, sehingga air hujan tidak menembus lebih dalam dinding tua. Perbaikan dan renovasi dibuat juga kepada untuk jam tangan, sejak itu diterangi dengan lampu sorot LED. Gereja baru digunakan untuk pelayanan gereja dan acara, sebuah museum kecil terletak di pedalaman bagian lama.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Arsitektur Wilhelm Memorial Church Kaiser
Gereja neo-romantik Kaiser Wilhelm dibangun sesuai dengan desain oleh Franz Schwechten antara 1891-1895. Pembangunan gereja ini diprakarsai oleh Kaisar Wilhelm II. Untuk membuat peringatan keagamaan untuk menghormati kakeknya Wilhelm I .. Franz Schwechten dibangun sebuah bangunan dengan gaya romantis dengan berbagai menara, menara yang kira-kira 113 meter, tertinggi di kota. Interior dengan banyak mosaik dan mural sangat cantik.
Penghancuran dan Rekonstruksi Gereja Memorial
Pada November 1943, gereja Kaiser Wilhelm sebagian besar hancur. Setelah perang, gereja hancur menjadi simbol yang bangkit dari reruntuhan Berlin. Pada bulan Maret tahun 1957, arsitek Egon Eiermann memenangkan kompetisi tender dengan desain, yang mengusulkan pembongkaran lengkap dari reruntuhan dan bangunan baru lengkap dibayangkan. Pertanyaan tentang keberadaan kehancuran yang disebabkan debat publik yang serius dan berakhir dengan kompromi.
Gereja Memorial baru dan peringatan perang
yang kira-kira 68 meter yang menara tinggi Corpus tetap sebagai peringatan perang dan dilengkapi dengan kompleks bangunan empat bagian. Ini termasuk bagian tengah segi delapan, menara lonceng heksagonal, kapel segi empat dan foyer. Setelah hampir empat tahun pembangunan gereja ini diresmikan pada tanggal 17 Desember 1961 Berlin ditemukan dua bangunan nama cepat sempurna cocok yang modern "lipstik dan kotak bedak".
Interior di Gereja Memorial Kaiser Wilhelm
, reruntuhan Gereja Memorial Kaiser Wilhelm telah direnovasi dalam beberapa tahun terakhir, sehingga tidak ada air hujan di dinding tua menembus. Perbaikan dan renovasi dilakukan juga untuk jam tangan yang telah sejak diterangi dengan lampu sorot LED. Gereja baru digunakan untuk layanan dan acara, di pedalaman bagian lama ada sebuah museum kecil.