Moltmann verleiht der Eschatologie

Moltmann verleiht der Eschatologie einen neuen Sinn: »In Wahrheit aber heißt Eschatologie die Lehre von der christlichen Hoffnung, die sowohl das Erhoffte wie das von ihm bewegte Hoffen umfaßt.«1054 Infolgedessen verbindet sich die Eschatologie untrennbar mit der Christologie.1055 Die Zukunft wird im Christusgeschehen mit der Gegenwart verbunden.1056 Damit beweist christliche Hoffnung als »Auferstehungshoffnung« ihre Wahrheit »im Widerspruch der darin in Aussicht gestellten und verbürgten Zukunft der Gerechtigkeit gegen die Sünde, des Lebens gegen den Tod, der Herrlichkeit gegen das Leiden, des Friedens gegen die Zerrissenheit«.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Moltmann memberikan eskatologi sebuah
arti baru. "Sebenarnya, bagaimanapun, adalah eskatologi, doktrin harapan Kristen, yang meliputi apa yang diharapkan untuk sebagai bergerak dari harapannya" pada tahun 1054 Sebagai hasilnya, menggabungkan eskatologi tak terpisahkan dari Christologie.1055 Masa depan adalah di acara Kristus dengan kehadiran verbunden.1056 ini menunjukkan
harapan Kristen sebagai "kebangkitan harapan," kebenaran mereka "bertentangan dari
pertanyaan di prospek dan dijamin masa depan keadilan terhadap dosa,
hidup atas kematian, kemuliaan penderitaan perdamaian terhadap
perpecahan. "

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Moltmann memberikan eskatologi
pengertian baru: "dalam kebenaran, eskatologi adalah doktrin dari harapan Kristen, yang mencakup baik yang diharapkan dan harapan bahwa itu adalah bergerak." 1054 sebagai akibatnya, eskatologi tidak dapat dipisahkan dari Kristologi. 1055 masa depan dihubungkan dengan saat ini dalam peristiwa Kristus. 1056 justru membuktikan bahawa ini adalah cara untuk menjadikan Kristus.
Kristen harapan sebagai "harapan kebangkitan" kebenaranNya "dalam kontradiksi dari
dijanjikan dan dijamin masa depan keadilan terhadap dosa,
hidup melawan kematian, kemuliaan terhadap penderitaan, damai
Tornness ".