Doch die problematik dieser schule

Doch die problematik dieser schule ist ebenfalls schon lange erkannt. In schulen lassen sich zwar junge menschen in den glauben einführen, aber sie sind eher geeignet, gemeindebildung zu verhinern als zu begünstigen. Die schule knüpft nicht am ,,wir’’ des stammes an und verbindet auch nicht mit einem neuen ,,wir’’ der gemeinde. Bei dem von der schule her zur taufe geführten schüler wird eine individuelle entscheidungen fällen und tragen sumbanesen nur in der gemeinschaft, nicht las einzelne. So geht der christ gewordene schüler, falls seine familie diese entscheidung nicht mitträgt, entweder als christ in der nichtchristlichen umgebung unter order er löst sich aus der familie heraus. Spätestens bei der Eheschlieβung, die fast reine familienangelegenheit ist wird der konflikt offenbar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tetapi masalah-masalah sekolah ini juga lama diakui. Di sekolah-sekolah dapat percaya bahwa orang-orang muda di Insert, tetapi mereka adalah untuk mendorong lebih banyak sesuai, pendidikan masyarakat untuk verhinern. Sekolah hubungan tidak sebagian besar, kita "suku untuk dan menghubungkan dengan yang baru, kita" kotamadya. Dari sekolah yang diproduksi untuk baptisan dipandu siswa akan membuat keputusan individu dan membawa diurutkan hanya dalam masyarakat, bukan individual membaca. Jadi, Kristus menjadi siswa, jika keluarganya tidak dengan keputusan ini, baik sebagai seorang Kristen dalam lingkungan non-Kristen di bawah perintah yang dia mengangkat pergi dari keluarga. Tidak lebih daripada di Eheschlieβung, yang hampir murni urusan Keluarga, konflik menjadi jelas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Namun masalah sekolah ini juga diakui untuk waktu yang lama. Di sekolah memang bisa menjadi orang muda dalam iman untuk memperkenalkan, tetapi mereka lebih cocok untuk verhinern pendidikan masyarakat untuk mendukung. Sekolah membangun tidak 'untuk suku dan juga tidak terhubung dengan yang baru ,, kita di ,, kita' dari masyarakat. Di sekolah run nya untuk membaptis siswa sebuah keputusan individu adalah kasus dan membawa Sumba hanya di Komunitas, tidak membaca individu. Jadi pergi siswa Kristen menjadi jika keluarganya tidak mitträgt keputusan ini, baik sebagai seorang Kristen di lingkungan non-Kristen di bawah perintah larut dari keluarga. Paling lambat pada Eheschlieβung, yang hampir murni urusan keluarga jelas konflik.