Der im „Handbuch für Organisation u

Der im „Handbuch für Organisation und Pädagogik der DISJ“ ausgewiesene Entwicklungsschwerpunkt 3 bezieht sich auf die Arbeit der Steuergruppe. Ein Organigramm, was die Einbindung der neu besetzten Steuergruppe in den Schulentwicklungsprozess verdeutlicht, liegt nicht vor. Die Steuergruppe „hat das Ziel, die Weiterentwicklung der Schule durch das Kollegium zu begleiten und zu koordinieren und … alle an der Schule beteiligten Gruppen in den Prozess zu integrieren“, was allerdings voraussetzt, dass eine klare Kommunikationsstruktur dies ermöglicht und Evaluierung zulässt. Im Lehrkräfteinterview wird ausgesagt, dass die Schulleitung die Arbeit der Steuergruppe sowie der Fachschaften nicht hinreichend wahrnimmt. Tatsächlich lässt sich aus der Dokumentenanalyse nicht erkennen, dass systematische und koordinierende Beratungen zwischen SL und Steuergruppe sowie den Fachschaftsleitern zum festen Bestandteil der Kommunikationsstruktur der Schule gehören. Es wird geschlussfolgert, dass Entwicklungspotenziale der Schule so nicht systematisch angegangen werden können. Dem Schulleiter gelingt es noch nicht ausreichend, Diskussionsprozesse im Kollegium aufzugreifen und diese einer Entscheidung durch die zuständigen Gremien zuzuführen.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Fokus pengembangan 3 Ruangan Khusus dalam "Manual organisasi" dan pendidikan DJSI merujuk kepada karya Steering Group. Bagan organisasi, yang menggambarkan integrasi baru diduduki grup pengarah dalam proses pengembangan sekolah, tidak ada. Pajak kelompok "bertujuan untuk menemani pengembangan sekolah perguruan tinggi dan untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua kelompok yang terlibat di sekolah dalam proses", yang namun menyiratkan bahwa struktur komunikasi yang jelas yang membuat ini mungkin dan memungkinkan untuk evaluasi. Wawancara guru, didasarkan bahwa Dewan Eksekutif tidak cukup melakukan kerja kelompok pengarah, serta Dewan mahasiswa. Memang, itu tidak harus mengenali yang sistematis dan mengkoordinasikan konsultasi antara SL dan kemudi grup, serta kepala Dewan mahasiswa termasuk sekolah merupakan bagian integral dari struktur komunikasi, analisis dokumen. Disimpulkan bahwa potensi pengembangan sekolah dapat diatasi jadi tidak sistematis. Belum dapat mengakses proses diskusi di perguruan tinggi dan tidak untuk membuat ini keputusan oleh kompeten tubuh kepala sekolah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pembangunan di "Manual untuk organisasi dan pedagogi Disj" Ditunjuk Prioritas 3 berkaitan dengan pekerjaan dari kelompok kontrol. Bagan organisasi, yang menggambarkan integrasi kelompok kontrol yang baru diduduki dalam proses pembangunan sekolah, sebelum tidak. Kelompok kontrol "bertujuan untuk menemani perkembangan sekolah oleh College dan untuk mengkoordinasikan dan ... untuk mengintegrasikan semua kelompok yang terlibat di sekolah dalam proses", tapi yang mengandaikan bahwa struktur komunikasi yang jelas memungkinkan ini dan memungkinkan evaluasi. Dalam wawancara guru didasarkan bahwa manajemen sekolah, karya kelompok pengarah dan dewan mahasiswa tidak cukup merasakan. Bahkan, bisa berasal dari analisis dokumen tidak menyadari bahwa konsultasi sistematis dan koordinasi antara SL dan kelompok kontrol serta pemimpin OSIS merupakan bagian integral dari struktur komunikasi sekolah. Disimpulkan bahwa potensi pengembangan di sekolah tidak dapat ditangani secara sistematis cara. Kepala sekolah berhasil tidak cukup untuk mengambil proses diskusi di perguruan tinggi dan akhirnya menyalurkan mereka ke keputusan oleh badan yang berwenang.