Der Romancier Henri Beyle, der sich

Der Romancier Henri Beyle, der sich Stendhal nannte, bekannte, er habe beim Schreiben seines berühmtesten Romans, der Kartause von Parma, jeden Morgen nach dem Frühstück einige Paragrafen des Code [civil] gelesen. „pour prendre le ton“, um den richtigen Ton zu finden.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Novelis Henri Beyle, yang menyebut dirinya Stendhal, dikenal, ia membaca setiap pagi setelah sarapan [sipil] beberapa paragraf kode saat menulis novelnya yang paling terkenal, Charterhouse dari Parma. "pour prendre le ton", untuk menemukan nada yang tepat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Novelis Henri Beyle, yang menyebut dirinya Stendhal, diketahui bahwa ia telah membaca setelah sarapan beberapa paragraf dari Kode [sipil] saat menulis novel yang paling terkenal, yang Charterhouse dari Parma, setiap pagi. "Pour prendre le ton" untuk menemukan nada yang tepat.