Mit Köpfchen und Esprit entwickelt

Mit Köpfchen und Esprit entwickelt das GRIPS Theater seit den 1960er Jahren realistische Kinder- und Jugendstücke aus dem Hier und Jetzt. GRIPS-Begründer Volker Ludwig beschreibt das Konzept seines Theaters als „Wirklichkeit zeigen, Lebensperspektiven entwerfen und Mut machen“. Und der Erfolg gibt ihm recht: Die phantasievollen Umsetzungen real existierender Problematiken wurden laut Eigenaussage des Theaters bisher weltweit über 1800 Mal in etwa 50 Ländern und 40 Sprachen nachinszeniert.

Mit seinen vier bis fünf Uraufführungen im Jahr richtet sich das GRIPS Theater nicht nur an Kinder und Jugendliche, sondern bietet ebenso Stücke für Erwachsene an.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dengan otak dan kecerdasan, otak mengembangkan Theatre sejak tahun 1960-an realistis anak-anak dan pemuda potongan dari sini dan sekarang. Pendiri GENGGAMAN inteligent Ludwig menjelaskan konsep Theater Nya sebagai 'reality show, perspektif desain hidup dan keberanian membuat'. Dan keberhasilan membuktikan dia benar: transformasi imajinatif permasalahan nyata yang ada adalah menurut teater sejauh ini di seluruh dunia selama 1800 kali di sekitar 50 negara dan 40 bahasa untuk dipentaskan.Dengan Perdana dunia empat sampai lima yang setahun, bertujuan mengatasi teater tidak hanya pada anak-anak dan orang muda, tetapi menawarkan juga potongan untuk orang dewasa.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dengan kepala dan Esprit mengembangkan GRIPS teater sejak 1960-an Anak-anak realistis dan potongan Pemuda dari sini dan sekarang. Pendiri GRIPS Volker Ludwig menjelaskan konsep teater "reality show, perspektif tentang kehidupan, dan mendorong" sebagai. Dan keberhasilan membuktikan dia benar: Masalah-masalah kehidupan imajinatif telah ditiru dan dipentaskan di seluruh dunia lebih dari 1800 kali di sekitar 50 negara dan 40 bahasa.

Dengan empat atau lima perdana dunia di Teater GRIPS ditujukan tidak hanya pada anak-anak dan remaja, tetapi juga menawarkan drama untuk orang dewasa.