2. Salicylaldehyd-o-phenylendiimin-

2. Salicylaldehyd-o-phenylendiimin-nickel (Lb.).
Man verreibt 2 g Salicylaldehydnickel und 1,5 g o-Phenylendiamin mit Alkohol zu einem dicken Brei und erhitzt 1 Stunde lang auf dem Wasserbad am Steigrohr. Die grüne Farbe des Salicylaldehydnickels verschwindet bald und macht einer tief braunroten Farbe Platz. Man saugt den Niederschlag ab, wäscht ihn mit Alkohol und Äther und reinigt ihn durch Fällen der filtrierten Chloroformlosung mit Ather. Durch anschließendes Umkrystallisieren aus Eisessig erhält man die Verbindung analysenrein.
Dunkelrote, verfilzte Krystallnadeln, die sich sehr gut in Pyridin, gut in Chloroform lösen.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

2. Salicylaldehyde o-phenylendiimin-nikel (lb.).Itu menggosok 2 g Salicylaldehydnickel dan 1,5 g o-Phenylenediamine dengan alkohol untuk tebal mash dan dipanaskan selama 1 jam di pemandian air pada pipa riser. Warna hijau Salicylaldehydnickels menghilang segera dan membuat ruang warna merah kecoklatan yang dalam. Manusia menyebalkan dari curah hujan, mencuci dengan alkohol dan Eter dan membersihkan dirinya oleh kasus-kasus larutan disaring kloroform dengan eter. Berikutnya Umkrystallisieren asam asetat glacial diperoleh dengan kemurnian analitis sambungan. Merah tua, kusut Krystallnadeln yang larut sangat baik dalam piridina di kloroform.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

2. Salicylaldehyde-o-phenylendiimin-nikel (Lb.).
Menggiling menjadi serbuk 2 g Salicylaldehydnickel dan 1,5 g o-phenylenediamine dengan alkohol untuk pasta tebal dan dipanaskan selama 1 jam pada air mandi di riser. Warna hijau dari Salicylaldehydnickels segera menghilang dan membuat ruang warna coklat-merah tua. Menyebalkan curah hujan, dicuci dengan alkohol dan eter dan memurnikan itu dengan mengendapkan solusi kloroform yang disaring dengan eter. rekristalisasi berikutnya dari asam asetat glasial diperoleh senyawa analitis murni.
Gelap merah, kusut jarum kristal yang dilarutkan dalam piridin, baik dalam kloroform.