Der Jurist W. nimmt Bezug auf die a

Der Jurist W. nimmt Bezug auf die aufklärerischen Bestrebungen zur Reform des archaischen Strafrechts, das für Kindesmörderinnen Enthauptung vorsieht. Zugleich nutzt W. wie die anderen Stürmer und Dränger, die dieses Thema bearbeiten, es zu einem radikalen Angriff auf eine Gesellschaftsordnung, welche straft und schafft die Voraussetzungen für Kindesmorde schafft und straft, ohne die sozialen Bedingungen zu reflektieren. Diese Straftat wird nämlich in der Regel von ledigen Frauen begangen, die von Männern höherer Stände geschwängert werden. Während diese bei einer Verführung mit Folgen nur ein geringes Risiko eingehen, weil sie aufgrund des Standesunterschieds selten belangt werden können, droht den Frauen und ihren Eltern lebenslange Entehrung.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pengacara W. mengacu pada upaya pencerahan reformasi hukum pidana kuno, yang menyediakan bagi pembunuh anak pemenggalan. Pada saat yang sama dengan kegunaan lain W. Sturm und Drang, yang bekerja pada topik ini untuk mencerminkan ke sebuah serangan radikal pada masyarakat yang berbuat jahat dan menciptakan menciptakan kondisi untuk pembunuhan anak dan dihukum tanpa kondisi sosial.
pelanggaran ini berkomitmen yang biasanya wanita lajang,
lebih tinggi dari tribun pria sedang hamil.
Sementara mereka diterima berisiko rendah pada rayuan dengan konsekuensi karena dapat jarang dituntut karena perbedaan peringkat, mengancam para wanita dan orang tua mereka aib seumur hidup.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pengacara W. mengacu pada upaya yang mencerahkan untuk reformasi hukum pidana kuno, yang menyediakan untuk memenggal kepala untuk pembunuh anak. Pada saat yang sama, W., seperti striker dan pendorong lainnya yang mengerjakan hal ini, menggunakannya sebagai serangan radikal pada tatanan sosial yang menghukum dan menciptakan kondisi untuk pembunuhan anak sacrificide tanpa mencerminkan kondisi sosial.
Pelanggaran ini biasanya dilakukan oleh wanita lajang,
yang disumpah oleh pria di perkebunan yang lebih tinggi.
Sementara mereka mengambil risiko kecil dalam hal rayuan dengan konsekuensi, karena mereka jarang dapat dituntut karena perbedaan dalam status, perempuan dan orang tua mereka terancam dengan kekurangan seumur hidup.